Narasi Searching memperkenalkan kita pada sebuah keluarga berdarah Korea yang mendiami pemukiman di pinggir kota San Jose, California. Keluarga kecil yang rukun ini terdiri dari tiga orang, yakni David Kim (John Cho) sang ayah, Pamela Nam Kim (Sara Sohn) sang ibu, dan Margot Kim (Michelle La) sang anak semata wayang. Melalui montase yang mengalun selama kurang lebih 5 menit di permulaan film, penonton diberi gambaran mengenai kebahagiaan yang menaungi keluarga ini. Mudahnya sih, Keluarga Kim adalah representasi dari keluarga imigran di Amerika Serikat yang ideal. Saya pun jatuh hati kepada Keluarga Kim selepas menonton sederet video yang merekam keseharian mereka yang dipenuhi canda tawa sehingga tanpa sadar muncul sebersit harapan untuk tetap melihat mereka bersatu sampai akhir... meski itu mustahil. Ya, benar saja, si pembuat film berkehendak lain. Pam menghadap ke Yang Maha Satu akibat penyakit kanker dan David berusaha keras untuk menjaga hubungannya dengan Margot. Dilihat dari interaksi mereka selama melakukan panggilan video atau berbalas pesan, tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan keretakan dalam hubungan mereka. Mereka masih tampak akur seperti biasanya, walau kini tak lagi ada Pam. Akan tetapi, segalanya sontak berubah tatkala David tak bisa melacak keberadaan Margot yang belum kunjung pulang dari belajar kelompok di malam sebelumnya. Disamping meminta bantuan profesional kepada Detektif Rosemary Vick (Debra Messing) untuk mencari sang putri, David juga melakukan penelusuran sendiri bermodalkan komputer jinjing Margot yang lantas membawanya pada satu kesimpulan: dia tidak pernah benar-benar mengenal putrinya.
This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Thursday, 30 August 2018
REVIEW : SEARCHING
Narasi Searching memperkenalkan kita pada sebuah keluarga berdarah Korea yang mendiami pemukiman di pinggir kota San Jose, California. Keluarga kecil yang rukun ini terdiri dari tiga orang, yakni David Kim (John Cho) sang ayah, Pamela Nam Kim (Sara Sohn) sang ibu, dan Margot Kim (Michelle La) sang anak semata wayang. Melalui montase yang mengalun selama kurang lebih 5 menit di permulaan film, penonton diberi gambaran mengenai kebahagiaan yang menaungi keluarga ini. Mudahnya sih, Keluarga Kim adalah representasi dari keluarga imigran di Amerika Serikat yang ideal. Saya pun jatuh hati kepada Keluarga Kim selepas menonton sederet video yang merekam keseharian mereka yang dipenuhi canda tawa sehingga tanpa sadar muncul sebersit harapan untuk tetap melihat mereka bersatu sampai akhir... meski itu mustahil. Ya, benar saja, si pembuat film berkehendak lain. Pam menghadap ke Yang Maha Satu akibat penyakit kanker dan David berusaha keras untuk menjaga hubungannya dengan Margot. Dilihat dari interaksi mereka selama melakukan panggilan video atau berbalas pesan, tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan keretakan dalam hubungan mereka. Mereka masih tampak akur seperti biasanya, walau kini tak lagi ada Pam. Akan tetapi, segalanya sontak berubah tatkala David tak bisa melacak keberadaan Margot yang belum kunjung pulang dari belajar kelompok di malam sebelumnya. Disamping meminta bantuan profesional kepada Detektif Rosemary Vick (Debra Messing) untuk mencari sang putri, David juga melakukan penelusuran sendiri bermodalkan komputer jinjing Margot yang lantas membawanya pada satu kesimpulan: dia tidak pernah benar-benar mengenal putrinya.
Tuesday, 28 August 2018
REVIEW : MILE 22
Monday, 27 August 2018
REVIEW : CHRISTOPHER ROBIN
Friday, 24 August 2018
REVIEW : SESAT
Monday, 20 August 2018
REVIEW : ROMPIS
Melanjutkan apa yang tertinggal dari versi sinetronnya, ketiga karakter utama dari Rompis yang konfigurasinya terdiri dari Roman (Arbani Yasiz), Wulandari (Adinda Azani), serta Sam (Umay Shahab), diceritakan tidak lagi mengenakan seragam putih abu-abu dan telah melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Mereka kuliah, mereka akan menjalani kehidupan yang sesungguhnya. Hubungan tanpa status yang terjalin antara Roman dengan Wulan pun bersiap menapaki ujian yang sesungguhnya tatkala takdir memaksa mereka untuk berpisah... untuk sementara. Tak pernah Roman bayangkan kalau aplikasi pendaftaran kuliahnya ke sebuah universitas di Belanda yang dikirimkannya secara iseng-iseng demi menemani Sam bakal diterima. Padahal dia sudah berencana untuk kuliah di universitas yang sama dengan Wulan di Indonesia. Alhasil, Roman dan Wulan pun terpaksa menjalani LDR (long distance relationship) selama Roman menimba ilmu di negeri kincir angin. Mulanya, hubungan keduanya pada beberapa bulan pertama sih baik-baik saja. Roman masih sering mengirim puisi-puisi romantis andalannya via aplikasi perpesanan dan Wulan berusaha menjaga komunikasi via panggilan video. Namun setelah seorang perempuan misterius dari Indonesia, Meira (Beby Tsabina), memasuki kehidupan Roman di Belanda, hubungan asmara dua sejoli ini pun diuji.
Saturday, 18 August 2018
REVIEW : DOA - DOYOK OTOY ALI ONCOM: CARI JODOH
Status Doyok sebagai bujangan ini membuat khawatir kedua sahabatnya, Otoy (Pandji Pragiwaksono) dan Ali Oncom (Dwi Sasono), yang masing-masing telah memiliki pasangan. Otoy telah menikah dengan Elly (Nirina Zubir) yang dimanfaatkannya sebagai sumber penghasilan di kala dia sibuk bermalas-malasan, sementara Ali Oncom gemar menggoda janda-janda di kampung sekalipun telah menjalin hubungan dengan Yuli (Jihane Almira). Kepribadian Doyok yang cenderung polos, kaku, dan ndeso menyulitkannya untuk mendekati perempuan sehingga Otoy beserta Ali Oncom pun berinisiatif mencarikan jodoh untuk Doyok melalui situs perkencanan bernama Minder. Dari situs ini, Doyok berkesempatan untuk menjalani kencan dengan seorang perempuan bernama Ayu (Laura Basuki). Menengok parasnya yang rupawan dan sikap Ayu yang sangat bersahabat terhadap Doyok, misi pencarian jodoh bagi sang sahabat sepertinya telah berjalan sukses. Akan tetapi, saat sebuah rahasia mengerikan mengenai Ayu terungkap, Doyok, Otoy, beserta Ali Oncom pun memutuskan untuk melanjutkan pencarian. Sebuah pencarian yang lantas membawa Doyok pada pertemuan dengan seorang pegawai kecamatan bernama Suci (Titi Kamal). Keduanya terlihat saling jatuh hati satu sama lain, terlebih mereka dipersatukan oleh minat yang sama. Jika ada penghalang diantara mereka, maka itu adalah Pak Camat (Tarzan) yang juga menaruh hati kepada Suci.
Friday, 17 August 2018
REVIEW : ALONG WITH THE GODS: THE LAST 49 DAYS
Wednesday, 15 August 2018
REVIEW : THE EQUALIZER 2
Rasa-rasanya sih, tidak ada. Robert McCall adalah deskripsi sempurna dari pepatah klasik yang mengatakan “jangan nilai buku dari sampul luarnya.” Kedoknya sebagai pria paruh baya normal, memungkinkan McCall untuk menjalankan misinya dalam menyeimbangkan dunia dengan memberi pembalasan kepada mereka yang telah bertindak zalim tanpa pernah sekalipun mendapat sorotan. Dia bisa menyelamatkan seorang bocah yang diculik oleh ayahnya sendiri di Turki, dia dapat menghajar hingga babak belur sekumpulan remaja berduit yang baru saja menyengsarakan seorang perempuan, dan dia mampu menghindarkan seorang remaja berbakat, Miles Whittaker (Ashton Sanders), dari keinginan untuk bergabung dengan geng setempat demi mendapatkan penghasilan. Disamping itu, McCall pun dipercaya oleh orang-orang di sekitarnya, seperti seorang penyintas Holocaust yang terpisah dari adiknya, untuk mendengarkan cerita mereka. Hanya saja, keinginan McCall untuk melanjutkan pilihan hidupnya yang tenang ini seraya membaca sejumlah buku rekomendasi mendiang istrinya, mendadak terusik saat dia mendapatkan kabar bahwa sahabat baiknya, Susan Plummer (Melissa Leo), dibunuh dalam perjalanan dinasnya. McCall tentu tak bisa tinggal diam dan dia lantas memutuskan untuk memburu siapapun yang bertanggung jawab atas terbunuhnya Susan.
Monday, 13 August 2018
REVIEW : SLENDER MAN
Anehnya, sekalipun popularitas Slender Man telah merosot drastis utamanya setelah tragedi tersebut, Sony Pictures melalui bendera Screen Gems tetap nekat memberikan lampu hijau untuk pembuatan film horor bertajuk Slender Man yang menempatkan Sylvain White (The Losers, Stomp the Yard) di kursi penyutradaraan. Guliran pengisahan yang dikedepankannya sendiri tidak memiliki keterkaitan dengan tragedi yang telah disebutkan maupun mitologi utamanya yang melibatkan anak-anak demi menghindari kontroversi, melainkan membentuk narasi (yang sebetulnya tidak) baru. Film ini menempatkan empat remaja perempuan; Hallie (Julia Goldani Telles), Wren (Joey King), Chloe (Jaz Sinclair), dan Katie (Annalise Basso), yang memiliki ikatan persahabatan yang sangat kuat (sampai-sampai mengetahui password laptop masing-masing) sebagai karakter utama. Seperti halnya sekumpulan remaja kurang cerdas dan kurang kerjaan di film horor pada umumnya, mereka iseng-iseng melakukan ritual pemanggilan Slender Man di suatu malam setelah membaca serentetan cerita seram mengenai makhluk ini. Ya namanya juga dipanggil, tentu saja si makhluk misterius tersebut 'menyahut'. Slender Man (Javier Botet) menebar teror pada Hallie beserta konco-konconya secara perlahan tapi pasti melalui mimpi buruk beserta halusinasi yang sulit untuk dijelaskan yang kemudian mencapai puncaknya setelah satu demi satu dari empat sahabat ini mendadak raib dari muka bumi.